Desember 2024 R K J S M S S 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 -
Pos-pos Terbaru
Komentar Terbaru
- Rio Putra Ramadhan pada Kegiatan
- mufakkir sidqi pada Selamat Datang di Situs YPLI
- ivan korompis pada Contact us
- Mr WordPress pada Jangan Biarkan Penyu Punah!
Arsip
Kategori
Meta
Monitoring di Pulau Pesemut Belitung
Posted in Uncategorized
Leave a comment
Sea Turtle Symposium Jakarta Juni 2023
Posted in Uncategorized
Leave a comment
Kegiatan pemeriksaan sarang yang telah menetas
Selain kegiatan bersih pantai, kami juga melakukan pemeriksaan sarang yang telah menetas telur telurnya, tujuannya untuk mengetahui tingkat keberhasilan penetasan, selain itu juga dilakukan penghitungan sarang dengan tujuan mengetahui kondisi sarang (apakah terkena abrasi, dirusak penyu lain, dirusak biawak) semua ini dicatat sebagai bahan evaluasi.
Biawak adalah predator terbesar di Pulau Segama, banyak sarang yang telah dirusak. Meskipun kami telah mencoba beberapa cara untuk mencegah predator biawak tetapi masih kurang efektif, perlu diketahui bahwa YPLI melakukan penetasan telur secara alami, kami tidak merelokasi sarang hanya menjaganya dari pencurian oleh nelayan. Mengapa YPLI tidak merelokasi sarang ke tempat yang lebih aman dengan sarang buatan? menurut pengalaman kami sejak 1997 melakukan konservasi penyu sampai saat ini ditemukan adanya peningkatan jumlah sarang setiap tahunnya, contoh Pulau Segama yang diawal sebelum adanya kegiatan kami disana hanya ada sekitar 200 sarang/tahun dan itupun semua telur telurnya tidak ada yang ditetaskan karena telah diambil oleh nelayan/pemburu telur tetapi setelah adanya kegiatan perlindungan sarang oleh YPLI data terakhir di 2023 ada sekitar lebih dari 2000 sarang, ini menunjukkan bahwa tingkat peneluran semakin bertambah.
Di bawah ini adalah foto kegiatan pemeriksaan sarang yang telah menetas:
Posted in Uncategorized
Leave a comment
Pembersihan Pantai di Pulau Segama Mei 2024
Karena banyaknya batang batang pohon yang tumbang dan terdampar di pantai, ini akan menghalangi induk penyu untuk naik bertelur begitu juga dengan tukik yang baru menetas dan akan menuju ke laut.
Induk penyu yang terhalang batang pohon biasanya akan bertelur di bibir pantai sehingga beresiko sarang akan tersapu ombak sehingga tidak ada telur yang menetas.
Tukik yang baru menetas, secara alami akan menuju ke laut, jika banyak batang pohon yang menghalangi jalannya maka tukik akan berputar putar di darat sehingga bisa mengakibatkan dehidrasi dan mati atau dimakan predator darat.
Selain itu batang batang pohon yang tumbang juga menghalangi jalan staf monitoring untuk patroli keliling pantai.
Posted in Uncategorized
Leave a comment
Meski terhalang pandemi Covid 19 pelestarian penyu harus tetap jalan
Sejak merebaknya pandemi Covid 19 di Indonesia Maret 2020 dampaknya tidak hanya dirasakan di sektor ekonomi tetapi juga di sektor konservasi khususnya pada kegiatan YPLI karena selain kami tidak bebas keluar masuk ke lokasi dikawatirkan penyebaran/penularan covid juga berkurangnya donasi akibat melemahnya ekonomi, selama 1 tahun lebih YPLI tidak melakukan kegiatan pengecekan penetasan telur penyu tetapi kegiatan monitoring pantai, penjagaan sarang dan pencatatan masih terus kami lakukan.
Bersyukur masih ada donatur yang peduli dengan kelangsungan hidup penyu dan kelangsungan kegiatan kami dalam usaha menjaga populasi penyu di Indonesia agar tidak cepat punah. Sehingga di pertengahan bulan Mei 2021 kami bisa berkunjung ke pantai peneluran untuk memeriksa hasil penetasan penyu, memeriksa kondisi sarang, melihat kondisi pantai peneluran dan mengevaluasi kegiatan di lokasi.
Terima kasih atas support dari ELNA Jepang selama ini yang selalu mendukung YPLI baik dalam bentuk donasi maupun ilmu dan teknik dalam mengelola penyu dan terima kasih juga kepada SEE Turtles Billion Baby Turtles Program / Berman grant yang selama 2 tahun terakhir ini telah mensupport kami, membuat YPLI bisa tetap bertahan melakukan kegiatan perlindungan penyu sampai hari ini. Silahkan kunjungi link ini https://www.seeturtles.org/billion-baby-turtles-partners
Posted in Uncategorized
Leave a comment
Dibukanya Kembali Kegiatan Pelestarian Penyu di P. Pesemut Pada Desember 2012
Pulau Pesemut merupakan habitat peneluran penyu terbesar di Kepulauan Belitung Timur, sejak tahun 1988 sampai dengan bulan Januari 2012 Yayasan Penyu Laut Indonesia (YPLI) melakukan kegiatan konservasi penyu yang meliputi : perlindungan telur penyu, penetasan telur penyu secara alami dan penandaan induk penyu yang bertelur, ada dua jenis penyu yang bertelur yaitu penyu sisik dan penyu hijau
Kegiatan ini sempat dihentikan sejak Pebruari – Nopember 2012 karena petugas lampu yang kami tugasi untuk menjaga telur-telur disana malah mengambil dan menjual telur-telur tersebut, oknum petugas lampu tersebut bekerjasama dengan nelayan yang biasa singgah di P. Pesemut, telur-telur itu dijual di pasar Manggar, setelah telur-telur itu diterima oleh para penjual di pasar, baru mereka menerima pembayaran. Harga telur di pasar berkisar sekitar Rp. 2.000/butir, sedangkan harga jual dari oknum petugas lampu Rp. 1.500/butir untuk penyu hijau dan Rp.1.300/butir untuk penyu sisik, mereka biasa menjual sebanyak 2 sampai 3 karung dimana dalam 1 karung biasanya berisi 1000 butir telur dapat diketahui jumlah uang yang mereka terima dalam 1 kali pengiriman. 2 karung x 1000 butir x Rp. 1.500= Rp. 3.000.000 x 4 kali peniriman = Rp. 12.000.000/bulan ini adalah penghasilan sampingan dari oknum petugas penjaga lampu mercu suar yang mana mereka adalah PNS, dapat dibayangkan berapa banyak keuntungan yang mereka dapat dari hasil penjualan telur tersebut.
Kegiatan penjualan telur penyu dapat berjalan lancar karena adanya kerjasama antara petugas lampu mercu suar dan nelayan serta kurangnya pengawasan baik dari pihak keamanan laut Manggar, kepolisian Manggar, pengawas perikanan Manggar dan kurangnya sosialisasi kepada masyarakat bahwa penyu dan telur-telurnya adalah satwa langka yang terancam punah dan telah dilindungi oleh UU.
YPLI sangat menyayangkan atas kegiatan penjualan telur di P. Pesemut karena ini bisa berakibat pada kelangsungan populasi penyu khususnya di Belitung, jika hal ini terus dibiarkan maka tidak mustahil dalam beberapa tahun ke depan akan sulit melihat penyu bertelur karena populasinya semakin berkurang, oleh karena itu YPLI mulai mengadakan pendekatan kepada DKP Belitung Timur , PEMDA Belitung Timur dan instansi terkait lainnya untuk bersama-sama melakukan aksi untuk menghentikan pencurian telur di P. Pesemut dan terima kasih kami ucapkan kepada PEMDA setempat juga instansi terkait lainnya yang telah mendukung rencana kegiatan YPLI di P. Pesemut dan akhirnya pada akhir bulan Nopember 2012 kegiatan YPLI di P. Pesemut sudah mulai berjalan kembali, petugas lampu mercu suar telah menerima kesepakatan yang kami buat dan mereka setuju untuk menjaga telur-telur penyu di P. Pesemut
Selain itu Pulau Pesemut telah ditetapkan sebagai Zona Inti yang diperuntukan sebagai kawasan habitat peneluran penyu dan kawasan ekosistem terumbu karang, untuk menjaga pelestarian plasma nutpa (sumber genetika) mulai dari jenis penyu, ikan, molusca, crustacea dan lain-lain
Dengan membuka kembali kegiatan YPLI di pulau pesemut, pencurian dan penjualan telur penyu tidak diperbolehkan lagi , semua telur penyu yang ada di pulau pesemut ditetaskan secara alami
Posted in Uncategorized
Leave a comment
Diskusi Pelestarian Penyu YPLI-ELNA 04 Sep.2012 di Japan Foundation
YPLI dan ELNA telah selesai menyelenggarakan diskusi mengenai “Hubungan kerja sama antara NPO Indonesia/YPLI dan NPO Jepang/ELNA dalam rangka Pelestarian Penyu di Indonesia”. Acara dapat berjalan dengan baik dan lancar atas bantuan dan kerjasama dengan Japan Foundation Jakarta (terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada HASHIMOTO Ayumi, mbak Nurul dan mbak Diana) dan semua staff yang telah membantu yang tidak dapat kami sebutkan namanya satu persatu, PT. Garuda Warna (Bpk. Nakajima dan Ibu, terima kasih banyak telah mensupport kami dari awal sampai akhir acara), perwakilan dari Embassy of Japan yang juga telah hadir dan mensupport acara kami dan juga para tamu undangan yang telah menyempatkan waktunya untuk hadir dalam acara tersebut.
Semoga dengan telah diselenggarakannya diskusi ini dapat menambah wawasan dan kecintaan kita terhadap salah satu satwa langka yang hampir punah ini, serta dapat memberikan perhatian terhadap kelangsungan kehidupan penyu terutama di perairan Indonesia, dimana pulau-pulau di Indonesia adalah salah satu tempat habitat peneluran penyu yang masih potensial yang harus terus kita jaga dan lestarikan.
Mengapa penyu harus diselamatkan dari kepunahan?
Semua mahluk hidup di dunia ini diciptakan tidak ada yang sia-sia, semua memiliki fungsinya masing-masing di alam, jika salah satu mahluk hidup itu punah tentu akan mempengaruhi keseimbangan di alam yang dampaknya bisa dirasakan baik secara langsung atau tidak.
Dibawah ini adalah foto-foto saat acara diskusi tentang penyu berlangsung,
|
Posted in Uncategorized
Leave a comment