Pulau Momperang termasuk ke dalam gugusan Kepulauan Momperang. Kegiatan perlindungan sarang di P. Momperang baru dimulai pada bulan Maret 2000. P. Momperang terletak bersebelahan dengan P. Pesemut dan hanya dihuni oleh satu keluarga yang sejak awal menghuni pulau tersebut untuk mengambil seluruh telur yang ada.
P. Momperang yang kecil tanpa air tawar ini hanya mengharapkan air hujan yang turun untuk memenuhi kebutuhan air mereka, apabila tidak ada hujan mereka menyeberang ke P. Pesemut untuk mengambil air sumur yang ada di P. Pesemut.
P. Momperang dijadikan tempat peneluran bagi penyu hijau dan penyu sisik. Bentuk pulau ini memanjang dengan panjang pantai diperkirakan 700 meter dengan lebar hanya 20 meter.
Menurut laporan Prof. Schultz pada 1987, di pulau inilah ditemukan penyu sisik bertelur paling banyak di gugusan Kepulauan Momperang dan merupakan yang terbesar di Kepulauan Belitung. Namun keadaan sekarang sangat memprihatinkan, karena dalam satu bulan pada musim peneluran tertinggi, jumlah sarang penyu sisik hanya bisa kurang dari 20 sarang bahkan diakhir tahun 2007 hanya ditemukan 1 sarang penyu saja dalam satu bulan. Sejauh ini belum dapat diprediksi penyebab berkurangnya populasi penyu di daerah tersebut secara drastis.
Sampai dengan Desember 2017 terdapat 2.183 sarang penyu sisik dan 1.568 sarang penyu hijau yang berhasil dilindungi. Jumlah tukik (anakan penyu) yang berhasil menetas dan kembali ke laut sebanyak 112.376 ekor tukik dari 202.526 butir telur yang dilindungi sampai dengan Desember 2016