Pulau Pesemut

P. Pesemut termasuk ke dalam gugusan Kepulauan Momperang. P. Pesemut terletak kira-kira 70 km sebelah Timur Laut P. Belitung atau kira-kira 300 km sebelah Utara Jakarta. Untuk mencapai pulau ini, dapat digunakan kapal nelayan dan ditempuh selama enam sampai tujuh jam dari Manggar tergantung kondisi cuaca. Bentuk pulau ini bulat dan dikelilingi pantai berpasir sepanjang kira-kira 800 meter. Dihuni oleh penjaga lampu mercusuar dari Distrik Navigasi Tg. Priok sebanyak tiga orang yang bergantian setiap empat bulan.

 

 

 

 

Kegiatan perlindungan telur di pulau ini dimulai pada Oktober 1998. seperti halnya di P. Segama Besar, penjaga lampu mercusuar diminta membantu kegiatan ini. Sebelum kegiatan perlindungan dilakukan oleh YPLI, seluruh telur yang terdapat di pulau tersebut diambil oleh penjaga lampu mercusuar yang kemudian menjualnya kepada nelayan yang memang datang untuk membeli telur-telur tersebut. Disamping itu terkadang penjaga lampu mercusuar sendiri yang memasarkan telur-telur tersebut ke para penampung di Pasar Manggar (Belitung Timur) atau Tanjung Pandan ibu kota Belitung. Dengan adanya kegiatan oleh YPLI maka dengan sendirinya mereka tidak diperkenankan lagi mengambil dan memperdagangkan telur-telur tersebut. Sebagai “kompensasi” atas hilangnya penghasilan tambahan selama ini, YPLI membayar honor bulanan kepada mereka disamping juga dibayarkan banyaknya sarang yang berhasil dilindungi. Di samping tugas utama mereka menjaga lampu mercusuar, mereka juga membantu YPLI mencatat dan memberi nomor pada sarang serta lokasi, jenis penyu serta tanggal peneluran seperti yang dilakukan di P. Segama Besar.

Ada dua jenis penyu yang bertelur di pulau ini yaitu penyu hijau dan penyu sisik. Penyu hijau umumnya bertelur pada musim kemarau (Mei-Oktober) dengan puncak peneluran terjadi pada bulan Juli dan Agustus, sedang penyu sisik bertelur pada musim hujan (Nopember-April) dengan puncak peneluran terjadi pada bulan Januari dan Pebruari. Meskipun demikian kita masih sering menemukan penyu hijau bertelur pada musim peneluran penyu sisik, begitu pula sebaliknya. Dengan kata lain penyu hijau dan penyu sisik bertelur sepanjang tahun di pulau ini.

Sampai dengan Desember 2017 banyaknya sarang yang penyu yang berhasil dilindungi dan ditetaskan secara alami di pulau ini adalah 8.066 sarang penyu hijau dan 6.512 sarang penyu sisik. Sampai dengan Desember 2016 Jumlah tukik (anakan penyu) yang berhasil menetas dan lepas menuju laut sebanyak 409.517 ekor tukik dari 637.615 butir telur yang dilindungi.

 

 

 

Pada tahun 2000 dan 2012 kegiatan perlindungan sarang di P. Pesemut pernah dihentikan sementara.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.