Meski terhalang pandemi Covid 19 pelestarian penyu harus tetap jalan

Sejak merebaknya pandemi Covid 19 di Indonesia Maret 2020 dampaknya tidak hanya dirasakan di sektor ekonomi tetapi juga di sektor konservasi khususnya pada kegiatan YPLI karena selain kami tidak bebas keluar masuk ke lokasi dikawatirkan penyebaran/penularan covid juga berkurangnya donasi akibat melemahnya ekonomi, selama 1 tahun lebih YPLI tidak melakukan kegiatan pengecekan penetasan telur penyu tetapi kegiatan monitoring pantai, penjagaan sarang dan pencatatan masih terus kami lakukan.

Bersyukur masih ada donatur yang peduli dengan kelangsungan hidup penyu dan kelangsungan kegiatan kami dalam usaha menjaga populasi penyu di Indonesia agar tidak cepat punah. Sehingga di pertengahan bulan Mei 2021 kami bisa berkunjung ke pantai peneluran untuk memeriksa hasil penetasan penyu, memeriksa kondisi sarang, melihat kondisi pantai peneluran dan mengevaluasi kegiatan di lokasi.

Terima kasih atas support dari ELNA Jepang selama ini yang selalu mendukung YPLI  baik dalam bentuk donasi maupun ilmu dan teknik dalam mengelola penyu dan terima kasih juga kepada SEE Turtles Billion Baby Turtles Program / Berman grant yang selama 2 tahun terakhir ini telah mensupport kami, membuat YPLI bisa tetap bertahan  melakukan kegiatan perlindungan penyu sampai hari ini. Silahkan kunjungi link ini https://www.seeturtles.org/billion-baby-turtles-partners

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.